Read more: http://blogsownstyle.blogspot.com/2012/05/cara-membuat-meta-tag-versi2-untuk-blog.html#ixzz22sRELTxT Seni Komunikasi: Seni Mendengarkan

Seni Mendengarkan

Semakin Anda mendengarkan, Anda akan semakin pandai, semakin disukai dan semakin baik sebagai pembicara.
Seorang pendengar yang baik selalu berhasil jauh melampaui seorang pembicara yang baik dalam hal mendapatkan afeksi atau sikap dari orang lain. Ini karena seorang pendengar yang baik selalu membiarkan orang untuk mendengarkan pembicara favorit mereka, yaitu diri mereka sendiri.

Menjadi seorang pendengar yang baik bukanlah suatu kebetulan. Ada lima aturan yang membuat orang menjadi pendengar yang baik:

1. Menatap orang yang sedang berbicara.
Siapapun yang berharga untuk didengarkan, berharga untuk ditatap.

2. Condongkan badang ke si pembicara dan dengarkan dengan penuh perhatian.
Tampak seolah-olah Anda tidak mau kehilangan satu kata pun.

3. Ajukan pertanyaan.
Ini membuat orang yang sedang berbicara tahu bahwa Anda sedang mendengarkan. Mengajukan pertanyaan adalah bentuk sanjungan yang tinggi.
4. Ikutilah topik si pembicara dan jangan memotong atau menyela.
Jangan mengubah topik yang sedang diutarakan si pembicara sampai dia selesai, tak peduli betapa tak sabarnya Anda untuk segera beralih ke topik baru.

5. Gunakan kata-kata si pembicara - "Anda" dan "milik Anda".
Jika Anda menggunakan "saya, aku, milikku", Anda memindahkan fokus dari si pembicara ke diri Anda. Itu adalah berbicara, bukan mendengarkan.

Kalau diperhatikan 5 aturan tadi adalah sopan santun. Sopan santun tidak akan pernah menguntungkan Anda sedemikian besar seperti halnya dalam mendengarkan.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar